PRAKTIK INKUIRI KOLABORATIF GURU DALAM IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN MENDALAM

smpn2somagede Avatar

Oleh: Sumiyati, S.Pd.,M.Pd.

Tahun Ajaran 2025/2026 Pendidikan di Indonesia kembali dikuatkan untuk pencapaian tujuan pendidikan nasional dengan diterbitkannya Permendikdasmen Nomor 13 Tahun 2025 yang berisi arah kebijakan Pemerintah dalam bidang pendidikan melalui pembelajaran mendalam. Adanya peraturan ini tidak menjadikan munculnya kurikulum baru, melainkan menguatkan kurikulum yang  ada sebelumnya.  Kepala Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan (BSKAP), Toni Toharudin, menambahkan bahwa pendekatan pembelajaran mendalam merupakan strategi utama dalam peningkatan kualitas belajar mengajar. Dengan adanya permendikdasmen tersebut Satuan Pendidikan harus mengimplementasikan pembelajaran mendalam dalam proses pembelajaran.untuk mencapai tujuan pendidikan nasional.

Pembelajaran mendalam merupakan pendekatan pembelajaran yang menekankan penciptaan suasana belajar  berkesadaran, bermakna dan menyenangkan melalui pencapaian proses tahap memahami, mengaplikasi dan merefleksi. Proses pembelajaran mendalam juga harus mampu mengembangkan intelektual, etika, moral, empati, estetika dan fisik yaitu melalui  olah pikir, olah hati, olah rasa dan olah raga.

Pengertian Inkuiri Kolaboratif menurut Quinn dkk. (2020) dalam modul Pembelajaran Mendalam, adalah suatu pendekatan melalui proses terstruktur yang memungkinkan guru untuk bekerja bersama dalam rangka mengidentifikasi tantangan nyata di kelas, baik yang bersifat akademis maupun non-akademis, mendesain strategi pembelajaran yang tepat dan sesuai dengan kebutuhan siswa, menerapkan strategi dan melakukan refleksi terhadap penerapannya untuk selanjutnya menyempurnakan praktik pembelajaran. Pendekatan ini bersifat reflektif dan berbasis data, berfokus pada proses kolaboratif yang tidak hanya bertujuan meningkatkan hasil belajar, tetapi juga mengembangkan profesionalisme guru melalui analisis data dan perbaikan strategi pembelajaran secara bersama-sama.

Dari pernyataan tersebut dapat disimpulkan bahwa antara pembelajaran mendalam dan inkuiri kolaboratif sebenarnya mempunyai tujuan yang sama yaitu untuk meningkatkan kualitas pembelajaran, sehingga dalam mengimplementasikan pembelajaran mendalam memerlukan tahap-tahap menganalisis permasalahan pembelajaran, merancang pembelajaran, mempraktikan, dan diakhir perlu dilakukan refleksi bersama berdasarkan hasil pengamatan dan  dilakukan tindak lanjut perbaikan. Proses belajar dari pembelajaran ini akan optimal jika guru berkolaborasi dalam rangka perbaikan proses pembelajaran sehingga dibutuhkan pendekatan inkuiri kolaboratif. Tahapan inkuiri kolaboratif dilakukan meliputi tahap asses, design, implement, measure, reflect  dan change.

Tahap Asses

Tahap ini merupakan tahap mengidentifikasi tantangan nyata yang dialami guru dalam menerapkan pembelajaran mendalam. Guru menganalisis kondisi kelas disertai dengan data. Sebagian besar guru mengidentifikasi siswa kurang aktif dalam pembelajaran. Bagi guru perlu penekanan kegiatan pembelajaran  menyenangkan bagi siswa dan menerapkan prinsip-prinsip pembelajaran mendalam, sehingga perlu merencanakan pembelajaran inovatif.

Tahap Design

Tahap design dilakukan oleh  kelompok guru  yang serumpun dalam kegiatan komunitas belajar.  Akan lebih baik berdasarkan kelompok mata pelajaran, namun kondisi jumlah guru di beberapa mata pelajaran hanya 1 atau 2 orang, sehingga dari 19 guru yang ada dibuat 3 kelompok, yaitu kelompok bahasa, kelompok sosial dan kelompok eksak. Masing-masing kelompok menyepakati satu orang sebagai guru model dan memilih tujuan pembelajaran yang hendak dicapai. Perencanaan pembelajaran dirancang bersama. Ketika perencanaan sudah matang, dilakukan paparan perencanaan pembelajaran. Harapannya kelompok lain yang berperan sebagai observer saat open class memahami alur kegiatan pemeblajaran, juga tidak menutup kemungkinan ada masukan untuk perbaikan skenario pembelajaran. Pada tahap ini juga tim pelaksana program peningkatan kurikulum menyusun instrumen keterlaksanaan implementasi pembelajaran mendalam, jadwal open class dan jadwal refleksi sesuai dengan kesepakatan.

Tahap Implement

Tahap implement merupakan tahapan guru model mempraktikan perencanaan pembelajaran yang disusun oleh kelompok, dan satu kelompok lain menjadi observer Kegiatan ini biasa disebut dengan open class.  Pasca open class dilakukan  refleksi dari kelompok observer, didampingi Kepala Sekolah dan tim pelaksana program. Catatan refleksi dijadikan bahan refleksi bersama 3 kelompok lain.

Tahap Measre, Reflect dan Change

Kegiatan measure (pengukuran) dilakukan  saat kelompok observer mengamati kegiatan open class. Pada tahap inilah dilakukan pengukuran  ketercapaian pelaksanaan perencanaan  pembelajaran, ketercapaian tujuan pembelajaran dan respon positif siswa menggunakan instrumen yang telah disusun oleh kelompok model dan mengukur ketercapaian implementasi pembelajaran mendalam. Khusus  instrumen untuk mengukur ketercapaian implementasi pembelajaran mendalam dibuat oleh tim pelaksana program peningkatan kualitas pembelajaran di tingkat Satuan Pendidikan sedangkan instrument lain disusun oleh kelompok.

Tahap Reflect

Hasil pengukuran dijadikan dasar refleksi perbaikan proses pembelajaran. Dilakukan diskusi refleksi antara kelompok model dan kelompok observer. Dibuat catatan kegiatan refleksi pada masing-masing kelompok. Ketika semua kelompok sudah melaksanakan open class dan refleksi kelompok, dilakukan refleksi bersama semua kelompok. Masing-masing kelompok menyampaikan catatan hasil refleksi agar diketahui oleh kelompok lain. Pada tahap ini juga dilakukan penguatan kualitas pembelajaran oleh Kepala Sekolah. Selanjutnya semua guru menuliskan catatan refleksi hal yang dikuasai dan belum dikuasai dalam implementasi pembelajaran mendalam, dukungan yang dibutuhkan serta rencana tindak lanjut perubahan yang akan dilakukan guru dalam mengimplementasikan pembelajaran mendalam.

Tahap Change

Tahap change merupakan tahap implementasi dari rencana tindak lanjut yang sudah dibuat oleh masing-masing guru secara individu. Kegiatan ini sebagai bagian dari peogram supervisi kepala sekolah. Harapannya pada tahap ini guru sudah belajar dari proses pembelajaran mendalam dan melakukan perbaikan secara terus menerus.